![]() |
| Siswa SMP Fullday Berpose Sesaat Setelah Pengalungan Medali. |
Unit kegiatan ektra kurikuler Tae Kwon Do SMP Fullday Al-Muhajirin Purwakarta, turut serta berpartisipasi dalam Kejuaraan Bandung Textile Taekwondo Open 2106 di GOR Pajajaran Kota Bandung 25-27 November 2016, dengan mengirimkan sebanyak 14 Atlet/Siswa terbaik dalam bidang Tae Kwondo.
Dari kelima belas siswa yang dikirim, mereka berhasil menorehkan prestasi dengan membawa enam medali emas, satu medali perak dan enam medali perunggu. Medali emas masing-masing diperoleh Fahri Busni, Dawas Rabbani Salam (Kls 7), Ahmad Rifai, Alya Syafadila, Vania Fahrenia dan Kharisma Asri (Kls 8). Sementara untuk medali perak disumbangkan Fathia dan Medali Perunggu masing-masing diperoleh Ane Oktaviani, Syafa Salma, Marcel M, Rahmawati, Raihan Bani dan Vera.
Tim SMP Fullday Al-Muhajirin yang berangkat Jumat 25 November dilepas oleh Kepala SMP Fullday dengan dipimpin langsung oleh pelatih Ektra Kurikuler Tae Kwon Do Rian Ruwandika, keberhasilan ini diharapkan mampu memotivasi seluruh siswa untuk senantiasa mengembangkan prestasi dan potensi diberbagai bidang.
Diikuti lebih 1000 Atlet
Lebih dari seribu atlet berbagai kelompok usia ikut serta dalam
Kejuaraan Bandung Textile Taekwondo Open 2106 di GOR Pajajaran Kota
Bandung 25-27 November 2016. Mereka merupakan perwakilan puluhan unit
latihan dari sekitar 18 pengurus cabang Taekwondo Indonesia Jawa Barat.
Ketua Panitia Dedi Heryadi mengatakan, ajang itu merupakan bagian
dari program pembinaan untuk mencari bibit taekwondoin potensial di masa
datang. "Keberhasilan Jabar menjadi juara umum taekwondo di PON XIX
merupakan momen yang harus terus dijaga sampai PON 2020 di Papua,"
katanya di lokasi kejuaraan, Jumat, 25 November 2016.
Selain sebagai ajang pembinaan jangka panjang, Dedi juga berharap
kejuaraan itu bisa menjadi event pemanasan menjelang Porda Jabar 2018.
Soalnya, cabor taekwondo Porda Jabar juga akan melakukan babak
kualifikasi pada Juni 2017.
Menurut Dedi, kejuaraan itu diikuti taekwondoin semua kelompok usia.
Selain atlet usia dini, tak sedikit dari peserta yang ikut serta
merupakan tim bayangan dari skuad pelatcab daerah masing-masing menuju
Porda 2018.
Untuk nomor Pomsae, Dedi juga melansir bahwa kejuaraan itu bisa
menjadi ajang uji coba bagi sejumlah peserta yang tengah mempersiapkan
diri menghadapi Kejurnas dalam waktu dekat. "Di kejuaraan ini, tim
yunior Pomsae Jabar juga ikut serta. Jadi mereka sekalian pemanasan
menjelang kejurnas," ucapnya.
Tak hanya itu, kejuaraan tersebut juga mempertandingkan nomor
ekshebisi untuk kelas vetera. Peserta nomor tersebut merupakan para
taekwondoin legendaris yang pernah mengharumkan nama Jabar di berbagai
ajang tingkat nasional dan internasional.
"Khusus untuk tim yunior pomsae Jabar tidak mendapatkan medali.
Sementara untuk kelas veteran, ada medali yang dibagian untuk dua kelas
usia 40-45 tahun dan 30-35 tahun, namun medalinya tidak dihitung ke
dalam total perolehan medali unit latihan mereka," tutur Dedi.
Secara keseluruhan, Dedi menambahkan, ada sekitar 100 nomor atau
kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan itu. Dari tingkat yunior
hingga senior, semua nomor terbuka untuk umum.
Bahkan, panitia tidak menutup kesempatan bagi atlet peraih medali PON
XIX 2016 lalu. Sayang tak satupun atlet PON XIX Jabar yang jadi ikut
serta karena saat ini mereka tengah menjalani liburan setelah cukup lama
fokus di pelatda.
Kejuaraan tersebut akan berlangsung selama tiga hari sejak Jumat.
Namun pembukaan dan rekapitulasi raihan medali sendiri baru dimulai pada
Sabtu, 26 November 2016.*** Pikiran Rakyat 26 November 2016.


0 Komentar untuk "SMP Fullday Al-Muhajirin Borong Medali di Bandung Textile Taekwondo Open 2016"