Untuk pertama kalinya pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun pelajran 2014-2015 tidak hanya prestasi yang menjadi ukuran keberhasilan, tetapi juga nilai integritas yang diterapkan sekolah. Bahkan, pemerintah menilai sebaik apa sekolah mempersiapkan para siswanya dalam menghadapi ujian hingga berhasil lulus hingga melihat proses pelaksanaan UN itu sendiri, apakah dilaksakan dengan jujur atau curang demi mendongkrak nilai siswa.
Sebagai apresiasi terhadap sekolah yang menerapkan integritas kejujuran dalam pelaksanaan UN, Kementrian Pendidikan Republik Indonesia menerbitkan anugrah penghargaan bagi sekolah dengan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) diseluruh Indonesia.
SMP Fullday Al-Muhajirin termasuk dari sekolah-sekolah yang dikategorikan memiliki Indeks Integritas tinggi dalam penyelenggaraan UN, sehingga layak untuk mendapatkan anugrah penghargaan tersebut.
Apakah sebenarnya Indeks Integritas Ujian Nasional? Indeks
Integritas Ujian Nasinal merupakan hasil gambaran tingkat kejujuran
sekolah, Kabupaten dan Kotamadya, serta Provinsi dalam melaksanakan dan
menjawab soal-soal Ujian Nasional. Jadi dapat disimpulkan semakin tinggi
nilai indeksnya, maka semakin tinggi kejujuran sekolah, kabupaten dan
kotamadya, serta provinsi dalam melaksanakan ujian nasional.
Lalu, bagaimanakah kriteria penilaian Indek Integritas Ujian Nasional? Nilai
Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) mencerminkan tingkat kejujuran
peserta dalam mengerjakan soal UN. Pada tingkat sekolah kriterian yang
digunakan merupakan tingkat persentase jawaban siswa yang tidak
menunjukkan pola kecurangan. Kecurangan yang diukur adalah gabungan
persentase contek-mencontek antar siswa (kecurangan antar individu) dan
persentase keseragaman pola jawaban soal Ujian Nasional (kecurangan
sistemik/terorganisir) dalam suatu sekolah. Pada tingkat kabupaten/kota
menunjukkan rata-rata IIUN tingkat sekolah di kabupaten/kota tersebut.

0 Komentar untuk "SMP Fullday Raih Anugrah Indeks Integritas UN dari Menteri Pendidikan"