Apa yang kita saksikan dari beragam bencana alam di negeri ini juga
di berbagai belahan dunia lainnya, sejatinya adalah bukti akan kebenaran
nubuwat Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam dalam berbagai
sabdanya. Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَÙ‚ُومُ السَّاعَØ©ُ ØَتَّÙ‰ تَÙƒْØ«ُرَ الزَّلاَزِÙ„ُ
“Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.”
Diriwayatkan dari Salamah bin Nufail As-Sakuni, beliau berkata:
“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa
sallam (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum kiamat ada dua
kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang
dipenuhi dengan gempa bumi.”
Dua nubuwat ini dengan jelas menyebutkan bahwa gempa bumi merupakan
isyarat yang paling nyata akan dekatnya akhir zaman, bahkan ia juga
merupakan salah satu ciri dekatnya kedatangan Al-Mahdi yang juga akan
disusul dengan kedatangan Dajjal. Kemunculan Al-Mahdi beberapa tahun
sebelum keluarnya Dajjal adalah masa-masa yang sangat mengerikan
lantaran kondisi dunia yang akan mengalami keguncangan hebat dan manusia
akan memasuki kondisi kekeringan yang paling ekstrim.
Dalam sebuah
riwayat disebutkan:
“Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun
yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa oleh
kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun
pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada
bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan
kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya
dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanam- tanamannya.
Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit
untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik
airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka
setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijaupun dan semua binatang
berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki Allah. Para shahabat
bertanya, ”Dengan apa manusia akan hidup pada saat itu?” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Tahlil, takbir dan tahmid akan
sama artinya bagi mereka dengan makanan.” [al-qalam.magz] http://www.islampos.com

0 Komentar untuk "Bencana Alam, Isyarat Akhir Zaman dari Rasul"